Islamabad – Ketegangan antara India dan Pakistan kembali memuncak pada Sabtu (10/5) setelah militer India dilaporkan melancarkan serangan rudal ke tiga pangkalan udara di wilayah Pakistan. Insiden ini semakin memperpanas situasi di perbatasan kedua negara yang telah tegang selama beberapa waktu terakhir.

Menurut laporan sayap media militer Pakistan, tiga pangkalan udara yang menjadi sasaran serangan rudal India adalah pangkalan udara Nur Khan di Rawalpindi, pangkalan udara Rafiqui di Shorkot, dan pangkalan udara Murid di Kota Chakwal. Serangan tersebut diduga menggunakan rudal udara-ke-permukaan yang ditembakkan oleh jet tempur India.

Meskipun militer Pakistan mengklaim sebagian besar rudal berhasil dicegat dan aset militer dalam kondisi aman, serangan ini dianggap sebagai eskalasi serius oleh Islamabad. Juru bicara Militer Pakistan mengecam tindakan India dan menyatakan bahwa serangan tersebut merupakan bentuk agresi terang-terangan yang tidak dapat diterima.

Insiden ini menambah daftar panjang aksi saling serang antara India dan Pakistan yang telah berlangsung dalam beberapa hari terakhir. Ketegangan terbaru dipicu oleh serangan kelompok militan di wilayah Kashmir yang dikelola India pada 22 April lalu, yang menewaskan puluhan turis. India menuding Pakistan berada di balik serangan tersebut, sebuah tuduhan yang dibantah keras oleh Islamabad.

Sejak saat itu, situasi di sepanjang perbatasan de-facto di Kashmir yang disengketakan semakin memanas. Aksi saling tembak, serangan artileri, dan penggunaan drone tempur dilaporkan terjadi hampir setiap hari, menyebabkan korban jiwa dari kalangan sipil di kedua sisi perbatasan. Militer Pakistan mengklaim puluhan warga sipil mereka tewas akibat serangan India sebelum serangan rudal terbaru ini.

Serangan rudal India ke tiga pangkalan udara Pakistan ini merupakan peningkatan signifikan dalam skala serangan. Menargetkan fasilitas militer strategis seperti pangkalan udara menunjukkan bahwa kedua negara bersedia mengambil risiko yang lebih besar dalam konfrontasi ini.

Pangkalan udara Nur Khan di Rawalpindi, salah satu target serangan, merupakan fasilitas penting yang sering digunakan oleh para pemimpin Pakistan dan pejabat asing. Menjadikannya sasaran serangan menunjukkan keberanian India dalam melancarkan aksinya.

Pihak Pakistan menyatakan bahwa mereka memiliki bukti untuk mendukung klaim serangan rudal India tersebut dan menyebut tindakan India mencerminkan “paranoia yang kian tumbuh karena kegagalan demi kegagalan mereka”. Islamabad menegaskan bahwa mereka tidak akan tinggal diam terhadap agresi India dan berhak untuk membalas.

Sebagai respons atas serangan rudal ini, Pakistan dilaporkan segera melancarkan serangan balasan terhadap India. Aksi balasan Pakistan menargetkan pangkalan militer India, termasuk pangkalan udara Udhampur di Punjab. Eskalasi ini meningkatkan kekhawatiran komunitas internasional akan potensi konflik bersenjata yang lebih luas antara kedua negara pemilik senjata nuklir ini.

Berbagai negara dan organisasi internasional terus menyerukan agar India dan Pakistan menahan diri dan mencari solusi damai melalui jalur diplomatik. Penting bagi kedua belah pihak untuk meredakan ketegangan dan menghindari tindakan provokatif lebih lanjut yang dapat memicu bencana yang lebih besar. Situasi di Asia Selatan saat ini memerlukan kebijaksanaan dan dialog konstruktif dari para pemimpin kedua negara untuk mencegah eskalasi menuju perang terbuka yang akan membawa dampak buruk bagi kawasan dan dunia.